Monday, January 6, 2014

Unsur Intrinsik Dan Sinopsis Drama Malin Kundang

Unsur Intrinsik
Judul : Drama Malin Kundang
Tema : Anak yang durhaka pada orangtuanya
Tokoh : - Malin
             - Ibunya
Watak : - Malin : Sombong dan durhaka
             - Ibunya : Baik, penyayang, dan bertanggung jawab atas anaknya
Alur : Maju
Latar Tempat : Padang, Sumatera Barat
Latar Waktu : Pada zaman dahulu
Latar Suasana : Tenang ketika Malin masih kecil, tetapi saat di kapal suasana menjadi tegang

Sinopsis
Suatu hari ada anak yang bernama Malin Kundang, dia pintar tapi sedikit nakal. Saat Malin Kundang sudah dewasa, ia merasa kasihan dengan ibunya yang banting tulang mencari nafkah untuk membesarkan dirinya. Malin memutuskan untuk pergi merantau agar dapat menjadi kaya raya setelah kembali ke kampung halaman kelak. Malin pergi merantau dengan menumpang kapal seorang saudagar. Selama berada di kapal, Malin Kundang banyak belajar tentang ilmu pelayaran pada anak buah kapal yang sudah berpengalaman.Di tengah perjalanan, tiba-tiba kapal yang dinaiki Malin Kundang di serang oleh bajak laut.Malin Kundang terkatung-katung ditengah laut, hingga akhirnya kapal yang ditumpanginya terdampar di sebuah pantai. Malin Kundang berjalan menuju kedesa yang terdekat dari pantai. Desa tempat Malin terdampar adalah desa yang sangat subur. Dengan keuletan dan kegigihannya dalam bekerja, Malin lama kelamaan berhasil menjadi seorang yang kaya raya.. Setelah menjadi kaya raya, Malin Kundang mempersunting seorang gadis untuk menjadi istrinya.
Berita Malin Kundang yang telah menjadi kaya raya dan telah menikah sampai juga kepada ibu Malin Kundang. Ibu Malin Kundang merasa bersyukur dan sangat gembira anaknya telah berhasil. Setelah beberapa lama menikah, Malin dan istrinya melakukan pelayaran disertai anak buah kapal serta pengawalnya yang banyak. Ternyata Ia pergi ke kampung halamannya sendiri. Ibu Malin yang melihat kedatangan kapal itu ke dermaga melihat ada dua orang yang sedang berdiri di atas geladak kapal. Ia yakin kalau yang sedang berdiri itu adalah anaknya Malin Kundang beserta istrinya. Ibu Malin pun menuju ke arah kapal. "Malin Kundang, anakku, mengapa kau pergi begitu lama tanpa mengirimkan kabar?", katanya sambil memeluk Malin Kundang. Tetapi melihat wanita tua yang berpakaian lusuh dan kotor memeluknya Malin Kundang menjadi marah meskipun ia mengetahui bahwa wanita tua itu adalah ibunya, karena dia malu bila hal ini diketahui oleh istrinya dan juga anak buahnya. Mendapat perlakukan seperti itu dari anaknya ibu Malin Kundang sangat marah. Ia tidak menduga anaknya menjadi anak durhaka. Karena kemarahannya yang memuncak, ibu Malin menyumpah anaknya "Oh Tuhan, kalau benar ia anakku, aku sumpahi dia menjadi sebuah batu". Tidak berapa lama kemudian Malin Kundang kembali pergi berlayar dan di tengah perjalanan datang badai dahsyat menghancurkan kapal Malin Kundang. Setelah itu tubuh Malin Kundang perlahan menjadi kaku dan lama-kelamaan akhirnya berbentuk menjadi sebuah batu karang. Sampai saat ini Batu Malin Kundang masih dapat dilihat di sebuah pantai bernama pantai Aia Manih, di selatan kota Padang, Sumatera Barat.

2 comments:

  1. Menurut saya, hasil karya Hanif sudah bagus. Saya tidak melihat ada ejaan yang salah. Tetapi, beberapa tanda baca masih kurang dan ada sedikit kata yang seharusnya diawali dengan huruf kapital ditulis dengan hruf kecil seperti contohnya "ibu" yang seharusnya "Ibu". Selebihnya sudah bagus..

    ReplyDelete
  2. Casino Night - Mapyro
    Get directions, reviews and information for Casino Night in Mahnomen, New Jersey. 광주광역 출장샵 Casino Night in Mahnomen, 대구광역 출장안마 New Jersey is 제주도 출장안마 open 김제 출장안마 24 hours a day, 나주 출장샵 7 days a week,

    ReplyDelete